Nasionalisme India muncul dari serangkaian kondisi yang membuat masyarakat India sadar akan pentingnya sebuah kemerdekaan yang dapat menciptakan kebebasan bagi bangsa India. Nasionalisme India dibangun atas seluruh elemen India, Mahatma Gandhi merupakan sosok yang menggerakan nasionaslisme India untuk berjuang dan lepas dari jerat imperialisme Inggris.
Pemberontakan Sepoy
Hingga awal awal abad ke-19, Inggris berhasil menguasai sebagian besar wilyah India. Inggris melakukan eksploitasi besar-besaran yang menimbulkan kesengsaraan dan kebencian rakyat India terhadap Inggris. Pemberontakan Sepoy diprakarsai oleh prajurit India yang tergabung ke dalam dinas militer Inggris (Tentara Sepoy).
Pemberontakan Sepoy terjadi karena beberapa faktor, yaitu:
Pemberontakan Sepoy membawa akibat sebagai berikut:
Bendera Republik India (Sumber: Wikipedia) |
Pemberontakan Sepoy
Hingga awal awal abad ke-19, Inggris berhasil menguasai sebagian besar wilyah India. Inggris melakukan eksploitasi besar-besaran yang menimbulkan kesengsaraan dan kebencian rakyat India terhadap Inggris. Pemberontakan Sepoy diprakarsai oleh prajurit India yang tergabung ke dalam dinas militer Inggris (Tentara Sepoy).
Pemberontakan Sepoy terjadi karena beberapa faktor, yaitu:
- Terjadinya penindasan rakyat oleh Inggris
- Diskriminasi yang dialami oleh tentara Sepoy yang bekerja di dinas ketentaraan Inggris berupa pangkat dan gaji yang rendah dibandingkan oleh tentara bangsa Inggris
- Perintah kepada tentara sepoy untuk menjilat pelumas pada peluru sebelum digunakan untuk menembak. Perintah yang aneh ini menimbulkan reaksi dari tentara sepoy dari kalangan Muslim dan Hindu, karena: orang Islam menganggap pelumas tersebut adalah minyak babi, orang Hindu mengira pelumas tersebut adalah minyak sapi
Tentara Sepoy (Sumber: Wikipedia) |
- Lenyapnya Dinasti Moghul sebab Sultan Bahadur Syah, Raja Moghul terakhir ditangkap dan dibuang ke Rangoon hingga meninggal di sana
- East India Company (EIC) dibubarkan. Selanjutnya sejak tanggal 1 November 1858 secara resmi India diambil alih oleh pemerintah Inggris
- Rakyat India sadar bahwa gerakan militer tersebut dilaksanakan secara tergesa-gesa. Di samping itu, mereka juga sadar bahwa Inggris tidak mungkin dapat diusir dengan kekerasan senjata. Oleh karena itu, jalan yang ditempuh adalah dengan membentuk organisasi politik dan perkumpulan agama. Pada tahun 1885 berdirilah All Indian National Congres sebagai organisasi politik yang pertama di India
Timbulnya Nasionalisme India
Meskipun gerakan militer Inggris tidak diikuti oleh masyarakat umum, namun menjadi pendorong lahirnya pergerakan nasional India. Sebab-sebab timbulnya nasionalisme India adalah sebagai berikut:
Meskipun gerakan militer Inggris tidak diikuti oleh masyarakat umum, namun menjadi pendorong lahirnya pergerakan nasional India. Sebab-sebab timbulnya nasionalisme India adalah sebagai berikut:
- Perbaikan nasib rakyat oleh pemerintah Inggris setelah pemberontakan Sepoy tidak kunjung datang sehingga rakyat India-lah yang harus bergerak sendiri
- Hanya orang-orang Inggris-lah yang duduk di pemerintahan, sedangkan orang-orang India tidak diperkenankan ikut serta
- Kebudayaan Barat yang dipaksakan oleh Inggris, menimbulkan reaksi keras dari rakyat India yang ingin tetap mempertahankan kebudayaan India asli. Kebudayaan Barat dianggap terlampau materialistis pada hal kebudayaan India lebih mementingkan kejiwaan dan kerohanian
- Munculnya kaum terpelajar yang telah mengenyam pendidikan Barat Mereka telah mengetahui apa itu liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme
- Pemberian status dominian Kanada tahun 1867 menimbulkan keinginan bangsa India untuk memperoleh status yang sama
Berbagai Gerakan Nasional India
Gerakan nasionalisme di India tidak hanya di bidang politik, tetapi juga di dalam bidang keagamaan (kerohanian). Nasionalisme India bukan hanya gerakan kebangsaanuntuk mencapai kemerdekaan, tetapi juga untuk pembaharuan manusianya.
Brahma Samad
Gerakan ini bertujuan untuk membersihkan kepercayaan umat Hindu dari hal-hal yang mengotori agama dan memberantas keburukan yang ada dalam masyarakat Hindu. Misalnya upacara Sati harus dihapus sebab dianggap sebagai pembunuhan. Di samping itu, Brahma Samad melarang adanya perkawinan di bawah umur dan poligami. Tokoh gerakan ini ialah Ram Mohan Roy.
Rama Krisna
Rama Krisna adalah aliran yang menghendaki kembali kepada ajaran agama Hindu yang murni. Tokohnya adalah Swami Vivekananda.
Santineketan
Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, cinta bangsa, dan cinta kebudayaan India. Tokohnya adalah Rabindranath Tagore.
Kongres (All Indian National Congres)
Kongres pada dasarnya merupakan majelis rakyat di mana duduk para wakil rakyat India dari berbagai golongan yang berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan India lepas dari belenggu penjajahan Inggris.
Berdirinya Kongres tahun 1885 ini atas inisiatif Allan Octavian Home (seorang Inggris kelahiran Skotlandia) yang simpati terhadap perjuangan rakyat India. Partai Kongres di bawah pimpinan W.C. Bannerji dalam perkembangannya banyak program dan kegiatannya yang didominasi oleh golongan Hindu. Bahkan, dari pihak Hindu yang ekstrim menyatakan semboyan "India untuk Hindu" (India adalah Hindu). Itulah sebabnya para tokoh Islam yang aspirasi kelompoknya tidak mendapat tempat yang wajar dalam Kongres memisahkan diri. Pada tahun 1907 dalam Kongres sendiri terdapat dua aliran, yakni aliran moderat dan aliran ekstrim.
Aliran moderat, yang puas dengan tuntutan swaraj atau home rule, menuntut pemerintahan sendiri dalam lingkungan kerajaan Inggris. Tokohnya W.C. Bannerji dan Motilal Nehru. Sementara aliran ekstrim (radikal) yang menuntut kemerdekaan penuh (purna swaraj) dengan tokohnya Tilak dan Jawaharlal Nehru.
Pada tahun 1915, sekembalinya dari Afrika Selatan, Mahatma Gandhi terpilih menjadi ketua Kongres. Gandhi yang ditetapkan sebagai Bapak Kemerdekaan India dilahirkan pada tahun 1869 di Gujarat dengan nama kecilnyanya Mohandas Karamchand Gandhi. Gandhi populer dengan ajaran-ajarannya seperti Ahimsa, Hartal, Satyagraha, dan Swadesi.
Ahisma berarti melawan musuh tanpa kekerasan fisik. Hartal, artinya pemogokan, tidak melakukan pekerjaan sebagai protes terhadap peraturan yang tidak adil atau tanda berkabung untuk memperingati kejadian yang menyedihkan.
Satyagraha berarti setia kepada kebenaran dan menolak bekerja sama dengan Inggris karena Inggris berdiri di atas kesalahan sedangkan India berdiri di atas kebenaran. Satyagraha bisa disamakan dengan konsep perlawanan nonkooperasi (noncooperation).
Sedangkan Swadesi berarti hidup dengan usaha sendiri. Swadesi ini menganjurkan agar bangsa India dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dari hasil usahanya sendiri. Akibat senjata ini tampak adanya pemboikotan terhadap barang-barang buatan Inggris, dan ditekankan pada penggunaan barang-barang buatan sendiri.
Gerakan Swadesi mampu meningkatkan perekonomian bangsa India, dan memukul ekspor Inggris ke India. Sebagai tanda penghormatan pada swadesi maka gambar “roda pemintal” tertera pada bendera kebangsaan India yang mulai berkibar pada tanggal 15 Agustus 1947.
Liga Muslim (Muslim League)
Pada 1906 kelompok muslim keluar dari Kongres dan mendirikan partai tersendiri, yakni Liga Muslim (Muslim League) dengan tokoh-tokohnya Moh. Ali Jinnah, Liquat Ali Khan, dan Aga Khan.
*Dikutip dari berbagai sumber
Brahma Samad
Gerakan ini bertujuan untuk membersihkan kepercayaan umat Hindu dari hal-hal yang mengotori agama dan memberantas keburukan yang ada dalam masyarakat Hindu. Misalnya upacara Sati harus dihapus sebab dianggap sebagai pembunuhan. Di samping itu, Brahma Samad melarang adanya perkawinan di bawah umur dan poligami. Tokoh gerakan ini ialah Ram Mohan Roy.
Rama Krisna
Rama Krisna adalah aliran yang menghendaki kembali kepada ajaran agama Hindu yang murni. Tokohnya adalah Swami Vivekananda.
Santineketan
Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, cinta bangsa, dan cinta kebudayaan India. Tokohnya adalah Rabindranath Tagore.
Kongres (All Indian National Congres)
Kongres pada dasarnya merupakan majelis rakyat di mana duduk para wakil rakyat India dari berbagai golongan yang berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan India lepas dari belenggu penjajahan Inggris.
Berdirinya Kongres tahun 1885 ini atas inisiatif Allan Octavian Home (seorang Inggris kelahiran Skotlandia) yang simpati terhadap perjuangan rakyat India. Partai Kongres di bawah pimpinan W.C. Bannerji dalam perkembangannya banyak program dan kegiatannya yang didominasi oleh golongan Hindu. Bahkan, dari pihak Hindu yang ekstrim menyatakan semboyan "India untuk Hindu" (India adalah Hindu). Itulah sebabnya para tokoh Islam yang aspirasi kelompoknya tidak mendapat tempat yang wajar dalam Kongres memisahkan diri. Pada tahun 1907 dalam Kongres sendiri terdapat dua aliran, yakni aliran moderat dan aliran ekstrim.
Aliran moderat, yang puas dengan tuntutan swaraj atau home rule, menuntut pemerintahan sendiri dalam lingkungan kerajaan Inggris. Tokohnya W.C. Bannerji dan Motilal Nehru. Sementara aliran ekstrim (radikal) yang menuntut kemerdekaan penuh (purna swaraj) dengan tokohnya Tilak dan Jawaharlal Nehru.
Mahatma Gandhi (Sumber: Wikipedia) |
Pada tahun 1915, sekembalinya dari Afrika Selatan, Mahatma Gandhi terpilih menjadi ketua Kongres. Gandhi yang ditetapkan sebagai Bapak Kemerdekaan India dilahirkan pada tahun 1869 di Gujarat dengan nama kecilnyanya Mohandas Karamchand Gandhi. Gandhi populer dengan ajaran-ajarannya seperti Ahimsa, Hartal, Satyagraha, dan Swadesi.
Ahisma berarti melawan musuh tanpa kekerasan fisik. Hartal, artinya pemogokan, tidak melakukan pekerjaan sebagai protes terhadap peraturan yang tidak adil atau tanda berkabung untuk memperingati kejadian yang menyedihkan.
Satyagraha berarti setia kepada kebenaran dan menolak bekerja sama dengan Inggris karena Inggris berdiri di atas kesalahan sedangkan India berdiri di atas kebenaran. Satyagraha bisa disamakan dengan konsep perlawanan nonkooperasi (noncooperation).
Sedangkan Swadesi berarti hidup dengan usaha sendiri. Swadesi ini menganjurkan agar bangsa India dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dari hasil usahanya sendiri. Akibat senjata ini tampak adanya pemboikotan terhadap barang-barang buatan Inggris, dan ditekankan pada penggunaan barang-barang buatan sendiri.
Gerakan Swadesi mampu meningkatkan perekonomian bangsa India, dan memukul ekspor Inggris ke India. Sebagai tanda penghormatan pada swadesi maka gambar “roda pemintal” tertera pada bendera kebangsaan India yang mulai berkibar pada tanggal 15 Agustus 1947.
Liga Muslim (Muslim League)
Pada 1906 kelompok muslim keluar dari Kongres dan mendirikan partai tersendiri, yakni Liga Muslim (Muslim League) dengan tokoh-tokohnya Moh. Ali Jinnah, Liquat Ali Khan, dan Aga Khan.
*Dikutip dari berbagai sumber
Apa maksud dari pembaharuan manusia di dalam Gerakan Nasional India ?
BalasHapusPertanyaan keren. Gerakan nasonalisme India, seperti halnya gerakan nasionalisme di negara-negara lain, sejatinya menempatkan rakyat India sebagai subyek gerakan. Maksudnya gerakan-gerakan nasionalisme ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap orang India. Gerakan Brahma Samaj contohnya adalah gerakan yang bertujuan memajukan kehidupan sosial, keagamaan dan pendidikan rakyat India.
HapusBegitu pun dengan Mahatma Gandhi. Gandhi banyak memperjuangkan hak-hak sipil kaum minoritas di India seperti kaum muslim dan kaum Dalit yang merupakan kasta terindah di India. Karena itu tidak heran jika anak-cucu Gandhi banyak membantu kaum muslim yang tertindas di India sekarang.
apakah pola gerakan nasionalisme di India sama dengan pola nasionalisme di Indonesia?
BalasHapusSama. Generalisasi nomotetisnya kebangkitan nasional di kawasan Asia dan Afrika dimulai dengan lahirnya kaum intelektual yang terdidik secara barat. Tapi kalau diteliti satu per satu, kebangkitan nasional di setiap negara pasti unik, karena itu harus ditarik generalisasi ideografisnya. Keunikan kebangkitan nasional di Indonesia misalnya tidak selalu dimotori oleh kaum intelektual yang terdidik secara Barat. Nasionalisme Indonesia juga dibangun oleh kalangan-kalangan tradisional dan pesenteran. NU punya 9 pahlawan nasional. Muhammadiyah punya 12.
HapusKenapa india merasa bahwa menjadi sebuah negara yang mandiri dengan memenuhi kebutuhannya sendiri itu diperlukan sebagai salah satu upaya perubahan dalam rangka melakukan gerakan nasionalisme di india?
BalasHapusBapak-bapak bangsa India percaya bahwa salah satu bentuk perlawanan terhadap Inggris harus dilakukan secara ekonomi. Perlawan itu diberi nama gerakan Swadeshi, yang bertujuan mengurangi kekuasaan Inggris di India melalui pelemahan ekonomi. Pelemahan ekonomi dilakukan dengan cara memboikot produk-produk Inggris dan membeli/menggunakan produk dalam negeri. Harapannya dengan memperkuat ekonomi dalam negeri, India bisa secepatnya mendapat kemerdekaan. Menariknya, gerakan Swadeshi menjadi simbol penting nasionalisme India. Tak heran karenanya jika orang-orang India bangga menggunakan produk-produk dalam negerinya.
Hapus