Peradaban India Kuno

Letak Geografis

Peradaban India kuno dimulai dari perkembangan peradaban Lembah Sungai Indus. Peradaban Lembah Sungai Indus, disebut juga Peradaban Harappa, adalah peradaban kuno yang berkembang di sepanjang Sungai Indus dan sungai-sungai lainnya. Peradaban ini berkembang di wilayah yang sekarang menjadi Paskitan dan India Barat

Peradaban ini ditemukan ketika pemerintahan kolonial Inggris melakukan pembangunan rel kereta api dari Karachi menuju Punjab yang dipimpin oleh Jenderal Alexander Cunningham pada abad XIX. Penemuan beberapa artefak yang memuat tulisan berhutuf piktograf, periuk belanga perunggu, dan berbagai piala emas, perak, timah hitam, dan perunggu memicu Inggris untuk melakukan penelitian lebih jauh yang dipimpin oleh arkeolog Sir John Hubert Marshall.

Dari penelitian Inggris ditemukanlah dua kota kuno Mohenjo Daro dan Harappa yang terletak di Punjabi dan Sindu, Pakistan. Dua kota tersebut diperkirakan dibangun oleh bangsa Dravida yang tergolong ras Australoid.
Lokasi Peradaban Lembah Sungai Indus
(Sumber: Wikipedia)

Kehidupan Ekonomi, Sosial, dan Politik

Kehidupan ekonomi masyarakat Lembah Sungai Indus diperkirakan bertani dan berternak. Mereka menanam padi dan gandum, dan berternak sapi, kerbau, dan babi.

Kota-kota di Lembah Sungai Indus diduga berkembang pada 2600 SM, diantaranya adalah Mohenjo Daro, Harappa, Ganeriwala, Dholavira, Kalibangun, Rakhigarhi, Rupar, dan Lothal. Hasil ekskavasi menunjukan adanya tata kota yang rapi, melibatkan perencanaan yang baik dan berorientasi pada kesehatan warganya dan kemudahan menjalankan ritual keagamaan.

Perencanaan yang baik tampak pada fasilitas-fasilitas seperti galangan kapal, lumbung/balai, gudang, panggung/podium, waduk, dan dinding-dinding kota. Secara khusus, Mohenjo Daro, Harappa, dan Rakhigarhi bahkan memiliki sistem sanitasi kota yang diperkirakan pertama di dunia.

Bagian-bagian dari sistem sanitasi itu adalah penggunaan teknik hidrolik untuk mendapatkan air dari sumur yang terdapat di setiap rumah, penggunaan toilet siram (flush toilet), dan pembuangan dari kamar mandi dan toilet melalui pipa ke selokan-selokan pembuangan tertutup di sepanjang jalan-jalan utama kota.

Di dekat lumbung/balai terdapat bangunan publik yang berfungsi seabagai pemandian umum besar (great bath) untuk kepentingan upacara keagamaan.

Tata kota menunjukan adanya dua wilayah pemukiman, yaitu wilayah administratif dan wilayah kota. Wilayah administratif dihuni oleh penduduk biasa, sementara wilayah kota dihuni oleh raja dan para bangsawan. Kedua wilayah tersebut dipisahkan oleh tembok, menara dan saluran air tertutup.

Bentuk pemerintahan peradaban Lembah Sungai Indus dan Harappa tidak diketahui dengan pasti, tapi merujuk pada reruntuhan kota dan kesamaan artefak-artefak yang ditemukan Mohenjo Daro dan Harappa diperkirakan berada di bawah satu pemerintahan yang sama.

Peradaban Lembah Sungai Indus diperkirakan runtuh pada 1750 SM. Ada dua hipotesis penyebab keruntuhan tersebut. Pertama, pergeseran aliran sungai yang merusak lahan pertanian dan kemudian ditinggalkan. Kedua, invasi yang dilakukan bangsa Arya ke Lembah Sungai Indus. Dari kedua hipotesis tersebut, hipotesis kedua lebih populer.
Fasilitas Kota-kota di Lembah Sungaii Indus (Sumber: Wikipedia)

Bangsa Arya adalah bangsa Indo-Jerman dari Asia Tengah yang masuk ke Asia Selatan (wilayah India, Pakistan, Afghanistan, Srilanka, dan Bangladesh) melalui celah Khaiber pada 2000-1500 SM. Di Asia Selatan mereka bercampur baur secara sosial dan budaya dengan bangsa Dravida. Percampuran keduanya kelak menjadi dasar-dasar agama Hindu.

Untuk menjaga kemurnian ras bangsa Arya membuat sebuah stratifikasi sosial yang disebut kasta. Kasta adalah stratifikasi sosial tertutup, yang terdiri dari empat kelas, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Di luar keempat kasta tersebut ada golongan terbuang yang disebut Paria atau Dalit.

Pada abad IV SM lahir Kekaisaran Maurya yang didirikan oleh Candragupta Maurya. Ibukota kekaisaran ini adalah Pataliputra. Pendirian kekaisaran Maurya tidak terlepas dari keberhasilan pemberontakan yang dipimpin oleh Chandragupta Maurya terhadap Selusius, gubernur yang ditunjuk oleh Alexander Agung dari Macedonia.

Puncak kekuasaan Dinasti Maurya terjadi pasa masa kekuasaan Ashoka, yang berkuasa hingga ke Pakistan dan Afghanistan sekarang. Ia memerintah dengan adil dan seorang penganut Buddha yang taat.

Selepas kemunduran Kekaisaran Maurya, India diperintah oleh Dinasti Gupta yang berdiri pada abad IV M. Pada masa Chandragupta II, India mencapai puncak keemasannya, dan dianggap sebagai kerajaan terkuat di Asia pada saat itu.

Sistem Kepercayaan dan Agama

Dari artefak-artefak yang ditemukan di Lembah Sungai Indus, terdapat unsur-unsur dasar agama di India yang akan berkembang kemudian hari. Artefak-artefak tersebut adalah: Pertama, cap swastika yang lazim digunakan pada agama-agama Hindu, Buddha, dan Jaina. Kedua, gambar arca bertanduk yang duduk posisi lotus dan dikelilingi binatang. Arca ini diberi nama Pashupati (dewa pengandali dan pemelihara binantang), yang merupakan julukan untuk Dewa Syiwa dan Rudra.
Simbol-simbol agama India (dari berbagai sumber)

Pada zaman Weda (1800-600 SM), lahir kitab Brahamana yang ditulis oleh para Brahmana, yang memegang kekuasaan tinggi dalam kehidupaan keagamaan. Isianya mengatur tata cara peribadatan. Pada zaman Upanisad (750-500 SM) falsafah agama semakin berkembang.

Sejak zaman Weda agama Hindu semakin terlembagakan. Masyarakat India mulai menyembah berbagai dewa dan dewi. Dewa tertinggi yang diyakini sebagai penguasa alam semesta adalah Trimurti, yaitu Brahmana sebagai pencipta alam, Wisnu sebagai pemelihara alam, dan Syiwa sebagai perusak alam. Meskipun agama Hindu memiliki banyak dewa, tapi Hindu disebut sebagai agama monoteistik karena semua dewa dan dewi adalah perwujudan Tuhan yang Maha Esa yang disebut Brahman.

Pada 500 SM lahir agama Buddha yang didirikan oleh Sidharta Gautama. Sidharta Gautama adalah seorang putra dari Raja Suddhodana dari Kerajaan Kosala di Kapilawastu. Untuk mencari pencerahan hidup, ia meninggalkan Istana Kapilawastu dan menuju ke tengah hutan di Bodh Gaya. Ia bertapa di bawah pohon beringin dan akhirnya mendapatkan bodhi, yaitu semacam penerangan atau kesadaran yang sempurna. Pohon itu kemudian dikenal dengan pohon bodhi.


*Disarikan dari berbagai sumber

*****


INSTRUKSI PEMBELAJARAN

Setelah membaca pengantar materi di atas, kalian memiliki gambaran mengenai peradaban India kuno. Untuk memahami lebih dalam, silahkan pelajari buku Sejarah halaman 284-290, dan lakukan penelusuran lebih jauh di ensiklopedia Britannica dan Wikipedia. Selanjutnya kerjakan tugas kelompok dan latihan soal di bawah.

 Tugas Kelompok

Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang (total 4 kelompok dalam kelas). Kunjungi tautan berikut untuk mengerjakan tugas kelompok: Kelompok 1Kelompok 2Kelompok 3Kelompok 4

Latihan Soal

Untuk menguji pengetahuan materi Peradaban India Kuno, kerjakan soal di tautan berikut: Latihan Soal Peradaban India Kuno

39 komentar

  1. saya baca disini ras bangsa ingin menjaga kemurnian ras mereka dengan membuat sistem kasta, dan di lain waktu dalam sejarah (abad ke-20) ada suatu kelompok fanatik yang juga ingin menjaga kemurnian ras arya dari jerman, apakah bangasa arya sebegitu terobsesi untuk menjaga kemurnian ras, dan apakah dua hal ini ada hubungannya?

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum pak saya mau nanya kenapa Budha sama Hindu bisa muncul apa penyebab nya?
    Makasih pak
    Itisham xss

    BalasHapus
  3. Assalamuaaikum pak Mung sayang pengen nanya nih pak. Kan sekarang kalo saya liat India tuh punya banyak bumbu dan rempah-rempah pada makanan yang mereka miliki, sedangkan Amerika hanya memakai bumbu yang seadanya. Pertanyaan saya kenapa India lebih banyak punya rempah-rempah dibandingkan Amerika?
    Makasih MIster Mung
    Jivan Mukta
    Wassalamualaikum WR.WB

    BalasHapus
  4. saya pengen nanya itu pak typo saya bukan sayang HAHAHAHA

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum pak saya mau nanya apakah hipotesis-hipotesis tentang keruntuhan bangsa dravida suda bisa dipercaya?dan jdan jika hipotesis kedua lebih populer aoa buktinya?

    Nopal X-Ss

    BalasHapus
  6. Assalamualaikum. saya izin bertanya. Apakah peradaban India Kuno juga dipengaruhi oleh perdagangan? Mengingat letaknya yang cukup strategis di barat laut India. Dan apakah India Kuno telah menjalin diplomasi dengan bangsa dan negara lain? Terimakasih Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. sepertinya peradaban india kuno sangat dipengaruhi oleh perdagangan samudra hindia karena lokasinya, dan hubungan dagangnya dengan pulau jawa di timur dan, zanzibar dan mombasa di afrika.
      -fadhla A

      Hapus
  7. Assalamualaikum pak mung. Saya mau bertanya, penerangan apa yang didapat oleh Sidharta Gautama setelah bertapa di bawah pohon beringin atau yang lebih dikenal sekarang sebagai pohon bodhi?

    Trima kasih pak. Wassalamualaikum.
    M Afif XSS

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setelah mengalami pergulatan batin yang berat selama beberapa waktu sebelum matahari terbenam, dengan Bumi sebagai saksi-Nya, akhirnya Petapa Gotama berhasil menundukkan rasa ngeri, keinginan duniawi, niat buruk, dan kekejaman. Kemenangan-Nya atas pergulatan batin ditandai dengan berjajarnya bulan purnama yang tengah menyingsing di ufuk timur dengan bulatan merah matahari yang tengah terbenam di ufuk barat. Petapa Gotama akhirnya mengetahui bahwa itulah saat yang tepat untuk meneruskan perjuangan-Nya mencapai Pencerahan Agung. Pada malam bulan purnama, bulan Vesak, 588 SEU, Petapa Gotama tetap duduk tenang memusatkan perhatian-Nya.

      Setelah Ia memasuki jhāna pertama, kedua, ketiga dan keempat dalam meditasi-Nya, pikiran-Nya yang terkonsentrasi menjadi murni, cermelang, tanpa noda, tanpa cacat, mudah ditempa, mudah dikendalikan, serta tak tergoyahkan. Saat itu Ia mengarahkan pikiran-Nya dan mencapai tiga pengetahuan (Pali: tevijjā; Sanskerta: trividyā)

      Pengetahuan pertama merupakan pengetahuan melihat dengan jelas dan rinci kelahiran-kelahiran-Nya yang terdahulu (Pali: pubbenivāsānussati ñāṇa; Sanskerta: purvanivāsānusmṛti jnāna). Hal ini terjadi pada waktu jaga pertama, yaitu antara jam 18.00 sampai 22.00.

      Pengetahuan kedua merupakan pengetahuan mata dewa (Pali: dibbacakkhu ñāṇa; Sanskerta: divyacaksus jnāna)[2] yang dapat melihat dengan jelas lenyapnya dan munculnya kembali makhluk hidup setelah mereka mati. Ia melihat makhluk-makhluk lenyap dan muncul kembali ke dalam kondisi rendah dan mulia, cantik dan buruk, mujur dan malang. Hal ini terjadi pada waktu jaga kedua, yaitu antara jam 22.00 sampai 02.00.

      Pengetahuan ketiga merupakan pengetahuan akan penghancuran noda-noda batin (Pali: āsavakkhaya ñāṇa; Sankserta: Asravaksaya jnāna). Ia mengetahui secara langsung segala sesuatu sebagaimana adanya. Ia menyadari dan mencerap bahwa pikiran-Nya terbebas dari noda keinginan indrawi, noda kehidupan, dan noda kebodohan batin. Dan ketika Ia terbebas, muncullah pengetahuan bahwa Ia telah terbebas. Ia menyadari langsung bahwa sumber kelahiran-Nya sudah dihancurkan; hidup suci sudah dijalankan; apa yang harus dilakukan sudah dilakukan; tiada lagi kelahiran kembali di alam mana pun juga. Hal ini terjadi pada waktu jaga ketiga, yaitu antara jam 02.00 sampai 04.00. Ia mengetahui bahwa “inilah penderitaan”, bahwa “inilah sumber penderitaan”, bahwa “inilah berakhirnya penderitaan”, dan bahwa “inilah jalan menuju akhirnya penderitaan”.

      Dengan tercapainya Pengetahuan Sejati Ketiga tersebut maka Petapa Gotama mencapai Arahatta-Magga[3]. Dan tanpa jeda waktu sedikit pun, Ia mencapai Arahatta-Phala[4], saat pikiran-Nya menjadi benar-benar murni. Demikianlah Petapa Gotama menjadi Yang Sadar (Buddha), Yang Terberkahi (Pali: Bhagavā; Sanskerta: Bhagavant), Yang Tercerahkan Sempurna (Pali: Sammāsambuddha; Sanskerta: Samyaksambuddha).

      Seiring dengan Pencerahan-Nya, Petapa Gotama juga memperoleh pengetahuan sempurna tentang Empat Kebenaran Ariya (Pali: Cattāri Ariya Saccāni; Sanskerta: Catvāri Ārya Satyāni), Empat Pengetahuan Analisa (Pali: paṭisambhidā ñāṇa; Sanskerta: pratisambhidā jnāna), serta Enam Pengetahuan Khusus (Pali: Asādhāraṇa ñāṇa; Sanskerta:Asādhāraṇa jnāna), yang kesemuanya merupakan Kebijaksanaan Beruas Empat Belas dari seorang Buddha.

      Demikianlah menjelang fajar pada hari keenam belas, bulan Vesākha 588 SEU, atau tahun 45 Sebelum Era Buddhis, pada usia tiga puluh lima tahun, Petapa Gotama mencapai Kemahatahuan (Sabbaññutta ñāṇa; Sanskerta: Sarvajña jnāna) dan menjadi Buddha[5] dari tiga dunia dengan usaha-Nya sendiri.

      Hapus
  8. Assalamuaaikum pak Mung saya
    pengen nanya nih pak. Kan sekarang kalo saya liat India tuh punya banyak bumbu dan rempah-rempah pada makanan yang mereka miliki, sedangkan Amerika hanya memakai bumbu yang seadanya. Pertanyaan saya kenapa India lebih banyak punya rempah-rempah dibandingkan Amerika?
    Makasih MIster Mung
    Jivan Mukta
    Wassalamualaikum WR.WB

    BalasHapus
  9. assalamualaikum pak sesuai yang saya baca, saya mau nanya pak mengapa peradaban india kuno muncul di sekitaran sungai?
    terimakasih pak
    aulia najwa XSS

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum wr.wb. Mohon maaf saya ingin membantu menjelaskan kepada sdri. Najwa. Hampir semua peradaban di dunia dimulai dari suatu tempat di lembah sungai. Seperti peradaban mesopotamisa di lembah sungai eufrat dan tigris (fertile crescent), peradaban cina kuno di lembah sungai Huang Ho, Mesir di lembah sungai nil,dsb. begitu pula terjadi di Lembah sungai Indus. Mengapa? Karena lembah atau DAS (Daerah Aliran Sungai) adalah tempat yang sangat subur dan cocok untuk dijadikan lahan pertanian karena jenis tanahnya alluvial
      ( hasil sedimentasi). Dan pertanian adalah salah satu aspek terpenting dari lahirnya suatu peradabn, Sekian, jika terdapat kesalahan dalam diksi maupun penulisan saya mohon maaf, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

      Hapus
    2. Assalamualaikum wr.wb mohon maaf saya ingin coba menjawab pertanyaan dari Najwa. Hampir seluruh kebudayaan kuno yang telah ditemukan selalu berada dekat dengan lembah sungai. Manusia pada saat itu menganggap air merupakan satu-satunya sumber kehidupan. Dengan berada di dekat air, mereka dapat melangsungkan kehidupan dan sungai adalah tempat yang cocok untuk hal tersebut. Hal ini terjadi bukan tanpa alasan. daerah yang dekat dengan sungai adalah daerah yang memiliki kekayaan alam yang besar. Banyaknya vegetasi tumbuh-tumbuhan dan hewan mencerminkan suburnya kawasan di sekitar sungai tersebut. Sungai Indus di India tentu saja telah memiliki aspek-aspek tersebut, ditambah lagi sungai itu diapit oleh pegunungan-pegunungan besar yang memiliki kondisi flora dan fauna yang melimpah. Semuanya menjadikan sungai Indus sebagai salah satu sungai yang menjadi pusat peradaban kuno di dunia khususnya di daratan India.

      Hapus
    3. Maaf pak saya mau menjawab karena pada zaman dulu pemukiman berada di pinggir sungai karena merupakan sumber dan juga sumber kehidupan untuk orang orang pada zaman dahulu

      Itisham xss

      Hapus
  10. Assalamualaikum Pak, izin bertanya. Menurut hipotesis keruntuhan yang kedua, mengapa bangsa arya melakukan invasi ke lembah sungai indus?
    Terimakasih Pak.
    Shafa Nazara

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum wr.wb mohon maaf saya ingin mencoba menjawab pertanyaannya Shanaz Menurut yang saya baca dari suatu sumber, Bangsa Arya meninggalkan daerahnya karena telah terjadi desakan bangsa-bangsa.

      Hapus
  11. Assalamualaikum pak saya mau nanya, jelaskan golongan terbuang yang disebut Paria atau Dalit.
    Terimakasih, Wassalamualaikum. Rahma X-SS

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Paria adalah suatu kaum di India Kuno, yang berada lebih rendah daripada kasta Sudra di mana manusia dianggap sama dengan binatang dan tidak diakui keberadaannya.
      Shafa nazara

      Hapus
    3. Assalammualaikum
      Saya di sini akan menjawab pertanyaan dari Rahma.
      Kaum Paria, golongan orang rendahan yang tugasnya melayani para Brahmana dan Ksatria.

      Hapus
    4. Assalammualaikum,
      Saya di sini akan menjawab pertanyaan dari Rajma.
      Kaum Paria, golongan orang rendahan yang tugasnya melayani para Brahmana dan Ksatria.

      Hapus
  12. Assalamualaikum Pak, saya mau nanya, mengapa Hindu disebut sebagai agama monoteistik dan apa yg dimaksud agama monoteistik. Makasih Pak, wassalamualaikum

    BalasHapus
    Balasan
    1. assalamualaikum, mohon maaf saya akan menjelaskan pertanyaan saudari Zharifah. Monotheistik terdiri dari dua kata, yaitu mono" satu" dan theos "tuhan". jadi monotheistik adalah keyakinann akan tuhann yang satu. Agama Hindu walapun memiliki banyak dewa, tetapi termasuk ke dalam agama monoteistik atau monoteisme karena dalam agama hindu, semua dewa- dewi adalah perwujudan Tuhan YME, Brahman. Mohon maaf jika terdapat kesalahan atas diksi maupun penulisan. Semoga bermanfaat:)

      Hapus
    2. Assalamualaikum pak, saya akan menjawab pertanyaan dari Zharifah.
      Dalam agama Hindu pada umumnya, konsep yang dipakai adalah monoteisme. Konsep tersebut dikenal sebagai filsafat Adwaita Wedantayang berarti “tak ada duanya”. Selayaknya konsep ketuhanan dalam agama monoteistik lainnya, Adwaita Wedanta menganggap bahwa Tuhan merupakan pusat segala kehidupan di alam semesta, dan dalam agama Hindu, Tuhan dikenal dengan sebutan Brahman. Agama Hindu memiliki banyak dewa, tetapi agama Hindu termasuk ke dalam agama monoteistik karena dalam agama hindu, semua dewa- dewi adalah perwujudan Tuhan YME, Brahman.

      Hapus
  13. Assalammualaikum,pak saya ingin bertanya penerangan apa yang di dapat Sidharta Gautama pada saat bertapa di pohon bodhi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualikum saya zahra akan menjawab pertanyaan diatas
      Sidharta Gautama bertapa di pohon bodhi untuk mendapatkan pencerahan agung sehingga Pangeran Siddhartha meninggalkan istana, keluarga, kemewahan, untuk pergi berguru mencari ilmu sejati yang dapat membebaskan manusia dari usia tua, sakit dan mati. Pertapa Siddharta berguru kepada Alāra Kālāma dan kemudian kepada Uddaka Ramāputta, tetapi tidak merasa puas karena tidak memperoleh yang diharapkannya. terima kasih mohon maaf jika ada kesalahan Wassalamualaikum

      Hapus
  14. Assalammualaikum,pak saya ingin bertanya penerangan apa yang di dapat Sidharta Gautama pada saat bertapa di pohon bodhi?
    Terimakasih
    M.Suhaili X-SS

    BalasHapus
  15. Assalamualaikum pak saya ingin bertanya Apa hubungan peradaban India kuno dengan bangsa Arya?
    Arigatou gozaimasu
    Muhammad X-SS

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hubungan peradaban india kuno dengan bangsa arya dikarenakan bangsa arya yang membuat sebuah stratifikasi sosial yang disebut kasta. Kasta adalah stratifikasi sosial tertutup, yang terdiri dari empat kelas, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. dan menyempurnakan peradaban kuno menjadi lebih baik

      Hapus
    2. Assalamualaikum pak, saya ingin menjawab pertanyaan dari muhammad.
      Bangsa arya adalah bangsa pendatang yang membuat kehancuran pada Peradaban Lembah Sungai Indus awal yang dibangun oleh bangsa Dravida yang diperkirakan runtuh pada 1750 SM. Bangsa ini berhasil memperkenalkan konsep Brahma dalam sistem kepercayaan di lembah Sungai Indus. Konsep ini berisi kepercayaan terhadap kekuatan roh yang diwujudkan dalam bentuk dewa-dewa, yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia di dunia. Dalam kepercayaan ini sistem kasta sangat kental diprakekan, dibagi menjadi 4 tingkatan, yaitu kaum Brahmana yang diisi oleh para pendeta, kaum Kstaria yang diisi oleh raja dan para tentara, kaum Waisya yang diisi oleh para pedagang, dan kaum Sudra yang diisi oleh masyarakat biasa. Sistem kasta ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan sosial masyarakat di India ketika itu.

      Hapus
  16. Assalammualaikum pak , saya mau bertanya , Jika bangsa dravida yang pertama kali ada di sungai indus dan bangsa arya yang melengkapi/menyempurnakan semua situs setelah bangsa dravida maka pertanyaan adalah siapa yang memulai peradaban lembah india kuno ? apakah bangsa dravida atau bangsa arya?

    M.Rafie As XSS

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum saya ingin menjawab pertanyaan rafie yang memulai peradaban india kuno adalah bangsa arya karena setelah peradaban harappa hancur kemudian bangsa arya pun datang membawa kuda, kereta perang, dan bahasa mereka. Agama mereka ikut bercampur dengan agama lokal untuk kemudian menghasilkan agama Hindu. Sistem kasta juga mulai muncul pada masa ini. Sekitar 800-an SM, bangsa arya bergerak dari Lembah Indus untuk menaklukan seluruh India Utara, termasuk lembah Gangga maaf kalo salah jawaban nya

      Hapus
  17. Assalamualaikum pak, saya mau bertanya mengapa kasta bangsa arya terbagi menjadi 4 kelas?
    terima kasih
    Alia Adhani Zahra XSS

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada abad 16 sm, bangsa arya dtng ke india secara bergelombang dan menetap di dataran rendah sungai gangga dan yamuna. Akibatnya, penduduk asli menjadi golongan paling rendah yakni sudra. Oleh karena itu, supaya tidak terjadi percampuran antara penduduk asli dengan bangsa arya, maka dibuatlah pembagian kasta ini.

      Hapus
    2. Pembagian ini bertujuan Untuk mejaga kemurnian ras bangsa arya maka dibuatlah pembagian kasta ini. Pembagian kasta ini terbagi menjadi 4 karena didasari oleh hukum Manu Brahma (Mulut, Tangan, Paha, Telapak Kaki).

      Hapus
    3. Pembagian kasta oleh bangsa arya dimaksudkan supaya tidak terjadi percampuran antara penduduk asli dan bangsa arya. Pembagian kasta ini dibagi menjadi 4

      Hapus
  18. Assalamualaikum pakpmaaf mau nanya pak pa tempat yang di anggap sakral di agama Hindu Budha hanya gunung tapi kenapa ketika memberi sesajen di kirim melalui laut atau pun danau?

    Itisham xss

    BalasHapus
  19. Assalamualaikum pak maaf mau nanya jika letak geografis nya berada di antara Pakistan dan indi kenapa sekarang Pakistan menjadi agama Islam sedangkan India tetap menjadi negara bermayoritas Hindu Budha itisham xss .

    BalasHapus
  20. assalamualaikum pak, saya ingin bertanya. apakah pada masa awal peradaban lembah sungai indus masyarakat disana telah menganut agama? jika iya, agama apa yang mereka anut?
    terima kasih pak, wassalamualaikum.
    Reisya XSS

    BalasHapus


EmoticonEmoticon